Sayuran ajaib
Dalam beberapa peristiwa yang cukup sering terjadi, pesan-pesan religius telah ditemukan di dalam sebuah sayuran. Setiap initerjadi, ini menimbulkan kegemparan dalam komunitas religius dan masyarakat, banyak orang yang menganggapnya sebagai pesan Illahi, yang dikirim untuk menguatkan kepercayaan mereka. Sementara orang-orang lainnya mengatakan bahwa kejadian itu sepenuhnya alamiyah dan tidak memiliki arti religius. Pertanyaan tentang manakah pemikiran yang benar itu sangat sulit dijawab dan dijelaskan.
Pada tahun 1997, di Inggris ditemukan beberapa pesan dalam pola-pola biji terung. Pada Februari, di pasar swalayan di London, Tuan Sidat, ketika sedang memotong sebuah terung, dia melihat biji-biji terung itu membentuk lafadz ‘Allah’ dalam bahasa Arab. Keluarga Sidat mengartikan penemuan ini sebagai berkah, dan membagikan-terung-terung itu kepada para kerabat keluarganya.
Beberapa bulan kemudian, ada penemuan dalam terung lagi, yang menarik perhatian lebih banyak orang. Pada kesempatan ini, terjadilah dua mukjizat secara bersamaan, pada bagian-pagian yang berbeda dalam komunitas Hindu.
Ada dua keluarga yang memotong terung di tempat masing-masing secara terpisah, dan ajaibnya, simbol agama hindu untuk ‘Allah’ dapat dilihat pada masing-masing potongan terung mereka. Potongan itu dianggap begitu ajaib sehingga mereka memamerkannya di kuil setempat, di mana ratusan pemuja datang untuk menyaksikan pesan ajaib itu.
Terong bertuliskan 'Allah' dalam huruf Arab |
Belakangan pada tahun itu, ada suatu komunikasi yang jauh lebih kompleks yang ditemukan pada tomat. Shaista Javed, seorang gadis berusia 14 tahun, yang juga seorang siswi memotong tomat itu menjadi dua dan takjub dengan apa yang dilihatnya. Bentuk biji-biji tomat pada salah satu blahannya membentuk kalimat adzan berbentuk huruf arab yang berbunyi ‘Tiada tuhan selain Allah’, Sementara bentuk biji-biji tomat pada belahan lainnya membentuk tulisan ‘Muhammad adalah utusan Allah’ dalam huruf Arab juga. Penemuan-penemuan itu menimbulkan daya tarik besar dalam komunitas religius, meskipun para pemimpin agama di masjid setempat tidak menganggapnya sebagai suatu keajaiban.
Orang yang tidak percaya mengatakan bahwa penemuan-penemuan itu semestinya dianggap sebagai kebetulan belaka, mereka mengatakan bahwa bentuk-bentuk lengkungan dan susunan organik dari tulisan Arab dan Hindu itu dapat muncul dalam pola-pola biji yang ada di alam ini.
Tidak mengherankan jika cukup banyak kejadian yang dianggap sebagai ‘keajaiban’ itu banyak dijumpai oleh para penganut dua agama ini. Sebaliknya, adalah suatu hal yang nyaris mustahil jika ada pesan-pesan religius yang ditemukan dalam agama-agama yang bahasanya ditulis dalam huruf-huruf biasa yang bentuknya lebih menyudut, karena sudut-sudut runcing dan pemisahan huruf-hurufnya hanya memiliki sedikit sekali relasi (Hubungan) dengan apa pun yang ditemukan di alam ini.
Sumber: Greatest Mysteries of the Unexplained. Karya: Lucy Doncaster & Andrew Holland
Walau pun kejadian ini menunjukan kekuasaan-Nya dan hebatnya alam yang diciptakan-Nya, tapi jangan sampai kita melupakan hal duniawi karena terlalu terpaku kepada fenomena yang kadang membuat gempar dunia ini...
ya
BalasHapus